Sardine FC ~ Sebuah cerpen yang dibuat untuk memenuhi tugas kelas X semester 2.
Berbakat juga aku (?) ahhahaha.. :v. Thanks for Pak Heri Walas Tercintaaa
###
Sore itu,
Rizal, Kapten Sardine FC sedang duduk bersantai di bawah rindangnya pohon
beringin, yang sudah ada sejak zaman Pithecanthropus Purwokertensis. Secercak
cahaya mentari menembus rindangnya dedaunan, jatuh lurus tepat di pelupuk mata
Rizal. Sore itu, Rizal terlihat sedang galau, karena pada pertandingan final
ISL besok, kemungkinan besar tidak akan diperkuat striker andalannya, Sozhe –
yang kini menjadi top scorer club dengan 27 gol –, ditambah lagi Pemain impor
Rusia, Sandovic, tidak dapat bermain karena akumulasi kartu kuning. Tangannya
dengan cekatan mengetik layar ponselnya dengan cepat. Ia mengetik pesan yang
berbunyi :
“Salam
sejahtera untuk kita semua, dikarenakan Sozhe mengalami cedera hamstring, dan
kemungkinan besar tidak bisa bermain pada final besok, maka akan diadakan rapat
dadakan di basecamp malam ini”
Seketika
ketika tombol ‘kirim’ ditekan, bak komet, rudal berkecepatan tinggi, 193
karakter SMS meluncur melewati hadangan atmosfer Bumi menuju Satelit Palapa nan
jauh di sana. Diproses sedemikian rupa, sehingga sebelum mata sempat berkedip ,
pesan tersebut sudah terjun bebas ke Bumi. Terpecah menjadi 12. 12 nomor
telepon genggam !
###
Di ujung
lorong yang gelap, sebuah lampu neon 5 watt yang sudah lap-lip-lap-lip,
menyinari 10 pemuda yang sedang rapat dadakan.
“Teman-Teman,
kemungkinan besar strategi yang sudah kita terapkan akan gagal, oleh karenanya
kita harus membuat strategi plan-b “ Kata Rizal, membuka rapat pleno.
“Gimana kalau
kita memainkan strategi false-9 dengan Thomson sebagai ujung tombak ?” Usul
Irvan.
“Gak ! Aku
gak setuju kita harus punya winger yang cepat, macam Thomson” Januar tidak
sepakat dengan Irvan.
“Aku
sependapat dengan Irvan, Thomson punya skill bergerak tanpa bola yang baik “
Gerry membela Irvan.
Seketika 10
orang tersebut terbagi menjadi 2 bagian –Irvan, Gerry, Farid, Sandovic, Thomson,
dan Iko vs Rizal, Harrie, Abuw, Joe, dan Januar, sedangkan Hadzky, dan Wiguna
netral – bagaikan KMP vs KIH di DPR. Sedangkan Situasi memanas ! Gerry
membanting lampu sampai pecah, ruangan seketika jadi gelap. Untungnya Rizal
membawa lilin cadangan.
“Sudah…Sudah”
Rizal mencoba menenangkan keadaan.
“Gini aja,
Thomson tetap akan menjadi winger, sedangkan Harrie akan diplot menjadi striker
tunggal dalam formasi 4-2-3-1” Rizal menambahkan.
“Aku setuju”
Joe, Harrie, Abuw, Januar berbarengan.
“Gak…
Pokoknya Thomson harus jadi striker ! kalau ga, aku akan buat Sardine FC
tandingan “ Irvan nesu, meniru langkah politik pemimpin negeri ini. Situasi
kembali memanas ! 2 Kubu saling lempar melempar. Akhirnya, Rizal dapat
mendinginkan situasi ini. Semua sudah setuju, kalau Harrie yang akan jadi
striker.
“
Kesimpulannya, besok kita akan bermain dengan skema 4-2-3-1 dengan Januar
sebagai Kiper. Hadzky, Farid, Abuw, Joe sebagai bek. Rizal, dan Gerry sebagai gelandang
bertahan. Irvan, dan thomson sebagai sayap, dan Iko sebagai gelandang tengah. Striker
menjadi milik Harrie.” Rizal mengetok palu, menandakan rapat pleno malam itu
selesai. Sardine FC siap menatap laga final besok.
###
Mentari
bersinar malu dibalik awan hitam kelam. Sinarnya mengalah dengan guyuran hujan
lebat yang mengiringi kedatangan rombongan tim Sardine FC. Sardine FC membawa
lengkap 14 pemainnya, termasuk sozhe. Mereka bergandengan tangan menatap
terharu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), di sinilah mereka akan
mempertaruhkan harga dirinya.
Mereka
langsung ke ruaang ganti yang sudah didesain khusus oleh official.
“Teman..Teman..
Harga diri kita dipertaruhkan sore hari ini. Seluruh tenaga harus kita
kerahkan. Kita berjuang bukan hanya untuk kita, tapi untuk orang tua, pelatih,
dan kota kita. Siap berjuang habis-habisan ?” Rizal menyemangati temannya.
“Siap” Jawab
mereka serempak.
“ Jangan beri
ruang mereka untuk menyerang. Jaga jarak antar lini, tetaplah fokus ! Mengerti
?”
“Mengerti”
“Berdoa
dipersilahkan” Mereka menyatukan tangan membentuk lingkaraan, menundukkan
kepala, seketika ruangan menjadi sunyi, yang terdengar hanyalah samar-samar
teriakkan suporter.
“Berdoa
Selesai”
###
“Sardine…
Persib… Sardine… Persib..” Teriakan kedua seporter saling bersahutan, membakar
isi SUGBK. SUGBK berubah menjadi lautan alga hijau-biru. Jutaan pasang mata
menjadi saksi final ISL. Acara nonton bareng ada di mana-mana. Jalanan lengang.
Kedua
kesebelasan keluar dari ruang ganti, suasana berbeda terlihat dari tribun.
Teriakkan suporter membakar dna semangat mereka. Kini dalam hati mereka hanya
1, Juara atau mati !
“Saudara-saudara.. Panas ! Final ISL antara
SARDINE FC dengan PERSIB akan berlangsung di SUGBK.”
Kickoff.. Persib Langsung mendominasi
permainan, mengepung benteng Sardine FC.
Menit 7.
Persib melancarkan serangan balik cepat menusuk sisi kiri pertahanan Sardine
FC. M. Ridwan menggiring bola, kerja sama satu-dua dengan Firman Utina. Firman
utina umpan ke Ferdinand, Tak terbaca oleh bek Sardine FC. Ferdinand satu lawan
satu dengan kiper. Kiper tertipu. Ferdinand dengan mudah mencetak gol.
SARDINE FC 0
– 1 PERSIB.
Januar
mengambil bola dari gawangnya, pemain Sardine FC tertunduk lesu, terkejut
dengan gol cepat.
Pertandingan
kembali memulai. Panas ! Jual beli serangan terjadi.
Menit 15.
Januar umpan lambung ke Iko. Dapat dijangkau. Iko umpan terobosan ke Thomas.
Thomas terlihat berduel sengit dengan Tony Sucipto. Gocek-Gocek-Gocek.. Thomas
berhasil melewati Tony, umpan ke Harrie. Hariie shooting. Apa yang terjadi ?
Sayang sekali… Terpeleset..
Menit 27. Berawal
dari kesalahan Irfan dalam menggiring bola, Ridwan dapat merebut. Umpan jauh
kepada Tantan. Lini pertahanan panik. Tantan Shooting. Gerry melompat bak
pemain volley, memukul bola dengan
keras. Pelanggaran. Tendangan bebas untuk Persib. Firman Utina mengambilnya.
Firman menendang.. Tendangan melengkung ke sisi kanan gawang Sardine FC. Januar
hanya bisa melongo. Gol.
SARDINE FC 0
– 2 PERSIB
“Semangat
Teman..!! Pertandingan masih 60 menit lagi !” Rizal membakar semangat
teman-temannya.
Pertandingan
kembali dimulai. Sardine kini mencoba menyerang, dimotori oleh Iko. Iko oper ke
Irvan. Kerjasama yang baik antara Iko dengan Irvan. Irvan yang melihat posisi
kiper terlalu maju, langsung shooting. Sayang sekali… Hanya berbuah corner. Thomas mengambil corner. Umpan lambung ke depan gawan
Persib, Harrie melompat. Sayang sekali, Harie melompat terlalu cepat. Bola bisa
direbut oleh Supardi. Supardi oper jauh ke depan ke Ferdinand. Jebakan offside tak berfungsi. Ferdinand tak
terkawal, sprint, satu lawan satu dengan
Januar. Ferdinand dribble ke kanan.
Januar gagal mencegah. Gol untuk persib !
SARDINE FC 0
– 3 PERSIB.
Tiga gol
bersarang di gawang Sardine FC berhasil meruntukkan semangat Rizal dkk. Harrie
memulai pertandingan dengan lesu, tak lama kemudian wasit meniup peluit
panjang, tanda babak pertama usai. Pemain Sardine FC berjalan tertunduk lesu ke
kamar ganti.
###
Suasana di
ruang ganti Sardine FC menjadi tegang, bisu, dan sunyi. Tak ada pemain yang
memulai pembicaraan. Mereka memilih diam satu sama lain, tertunduk, dan memeluk
kedua kakinya.
“Teman-teman…
Kita bisa berada di sini karena suporter yang selalu mendukung kita, maka kita
harus membalasnya dengan gelar juara !” Rizal memberanikan memulai pembicaraan.
”Tapi…”
“Tapi..??
Apa..?? Kalah…?? Selama sebelum wasit meniup peluit panjang, tak ada kata
kalah, yang kita butuhkan adalah ini..”Rizal menunjuk kepalanya. “Otak.. otak
yang selalu berfikir positif, bermental baja, dan memiliki keinginan untuk
menang.”
“Aku tahu
zal.. tapi keadaan sudah berbeda..”
“Cabut
pikiran negatif dari kepala kalian ! Di sini kita berjuang, atau pulang!” Kata
terakhir menggema di seluruh sudut ruang ganti. Menusuk hati, membakar semangat
untuk terus berjuang.
“Jadi gimana,
kita disini atau pulang ?” Tanya Rizal.
“Di sini”
Jawab yang lain serempak.
Seketika
semangat mereka kembali membara, tak lagi padam. Mereka yakin hanya dengan
usaha keras, keberhasilan akan datang.
###
“Saudara-saudara kita lanjutkan babak ke-2 final
ISL antara Sardine FC dengan Persib. Skor sementara 3-0 untuk Persib.”
Kedua
kesebelasan kembali memasuki lapangan untuk kickoff
babak kedua. Rasa putus asa yang ada diraut muka pemain Sardine FC, kini
telah berubah menjadi raut muka keberanian. Tak ada rasa takut dalam diri
mereka.
Kickoff… Sardine FC yang butuh tambahan gol,
langsung menekan pertahanan Persib habis-habisan. Mereka menguasai 75 % area
permainan. Namun gol belum kunjung datang.
Menit 55.
Pergantian dari kubu Persib. Tantan dan M. Ridwan digantikan oleh Abdul Rahman
dan Atep. Rupanya Persib yang telah unggul 3 gol, akan memperkuat barisan
pertahananya. 5 bek ditambah 3 gelandang bertahan.
Menit 70.
Rapatnya pertahanan Persib membuat Sardine FC mulai frustasi. Mereka mulai
melakukan tendangan percobaan jarak jauh. Seperti yang dilakukan oleh Irvan. Melihat
kiper yang salah posisi, Irvan shooting. Namun
kesigapan kiper Made Wirawan menepis tendangan Irvan, hanya berbuah corner, Thomson yang mengambil corner umpan lambung ke depan gawang
Persib. Kali ini Harrie tidak menyia-nyiakan peluang. Tandukannya berhasil
merobek jala Persib.
SARDINE FC 1
– 3 PERSIB
Gol ini
membuat semangat pemain Sardine FC kembali membara. Mereka langsung menekan
pertahanan Persib. Sembilan dari sebelas pemain berada di daerah lapangan
persib.
Menit 77.
Akselerasi Joe dari sisi kanan pertahanan Persib membuat Supardi kewalahan. Ia
tak bisa merebut bola dari Joe. Melihat Harrie berdiri bebas di dalam area
kotak-12 Joe crossing Harrie dan Made
Wirawan berebut bola. Tabrakan tak terhindarkan. Harrie mental. Wasit menilai
sebuah pelanggaran, penalty untuk
Sardine FC. Thomas yang menjadi eksekutor tak menyia-nyiakannya. Tembangan ala
Panenka merobek jala Persib.
SARDINE FC 2
– 3 PERSIB
Menit 79.
Melihat timnya kewalahan mengatasi serangan Sardine FC, Persib kembali
melakukan pergantian pemain, Makan Konate digantikan oleh Jufriyanto. Persib
kini bermain dengan 6 bek.
Menit 82.
Pergantian pemain dilakukan oleh Sardine FC. Gerry digantikan oleh Wiguna.
Menit 84. Tak
lama setelah pergantian pemain, Wiguna langsung membuat perbedaan. Memanfaatkan
kemelut di depan gawang Persib. Wiguna langsung memanfaatkan bola liar di depan
gawang. Gol untuk Sardine FC.
SARDINE FC 3
– 3 PERSIB
“Pemirsa… Pertandingan kembali memanas ! Sardine
FC diluar dugaan bisa menyamakan kedudukan. Sisa waktu pertandingan akan
bertambah panas !”
Menit 87.
Maalapetaka menghinggapi Sardine FC. Bintang mereka, Thomson, cedera setelah
bertubrukan dengan Atep. Perjudian dilakukan oleh Sardine FC dengan memasukkan
Sozhe menggantikan Thomson.
Menit 90.
Tambahan waktu empat menit. Sepertinya pertandingan akan dilanjutkan ke babak
tambahan waktu. Skor masih sama kuat. Tensi pertandingan mulai menurun.
Menit 93.
Berawal dari penyerangan Persib melalui Firman Utina, Hadzky merebut bola,
langsung saja umpan jauh ke depan ke Irvan yang sedang berdiri bebas. Supardi
tanpa pikir panjang, menyeleding Irvan dari belakang. Keras ! Pelanggaran.
Kartu merah untuk Supardi. Para pemain Persib tak terima, langsung saja
mengerubungi wasit. Ketegangan memuncak setelah salah satu suporter Persib
masuk ke lapangan. Untungnya, pihak keamanan dengan sigap mengejar dia. Saling
ejek tak terhindarkan dari tribun penonton. Tapi, keputusan wasit tak bisa
diganggu gugat. Rizal yang mengambil freekick,
mengarahkan bola langsung ke depan gawang Persib. Harrie yang tak terkawal
langsung menyundulnya. Beruntung bagi Persib, bola masih bisa ditepis kiper,
namun tidak sempurna. Bola liar mengarah ke Sozhe. Sozhe dengan tendangan volley-nya merobek jala Persib. Gol !!
SARDINE FC 4
– 3 PERSIB
Para pemain
Sardine FC langsung sujud syukur ke arah penonton. Sedangan pemain Persib
lemas, tak percaya mereka kebobolan 4 gol.
Hingga
waktu berakhir tak ada tambahan gol. Kemenangan dramatis menjadi milik Sardine
FC.
“Pemirsa... Di manapun anda berada... Secara dramatis, Sardine FC
berhasil membalikkan keunggulan.. Mereka berhasil memenangkan pertandingan
dengan skor 4-3"
###
“Hadirin yang
Terhormat... Juara kedua ISL 2014..”
“Ladies and
gentlement... 2nd place of ISL 2014...
“Persib Bandung...”
Kesebelasan
Persib Bandung menaiki podium untuk menerima penghargaan sebagai juara ke-2,
sebagian dari mereka terlihat sedih, namun ada juga yang tegar menghadapi
kekalahan mereka.
“Dan...
Inilah Juara ISL 2014..”
“And...
The Champion of ISL...”
“SARDINE
FC...”
Seketika
seluruh penjuru SUGBK bergemuruh.. Kembang api dinyalakan, Terompet dibunyikan,
Suara penonton menggelegar. Para pemain satu persatu naik ke podium untuk menerima
hadiah berupa uang sebesar 2 miliar rupiah sebagai juara pertama ISL 2014. Raut
muka kebahagiaan tidak bisa dituutupi oleh pemain Sardine FC. Mereka terlihat
gembira, berhasil menjilat manis kucuran keringat mereka selama satu musim.
TAMAT