Road OSN 2016 #1. Semua Bermula Dari Sini ~ Tak terasa 1 tahun sudah nyawaku di SMA tercinta ini berkurang. Aku kini sudah menginjak kelas 11. Kelas yang kata orang di luar sana periode periode terindah. Pokoknya kalau mau masa SMA mu senang senang, bersenang senang lah saat kelas 11. Saat di mana kamu menjadi senior tapi juga tak terbebani dengan beban Ujian Nasional. Masa yang indah bukan ? Tapi bagiku kelas 11 ini masa nyawa terakhirku, asa terakhirku, kesempatan terakhirku untuk meraih sisa sisa mimpi yang sudah aku inginkan sejak 5 tahun lalu. Ya OSN. Olimpiade Sains Nasional.
Semua itu berawal dari perkenalan COSCODA - Sebutan tim olim di sekolahku - ke adik adik kelas. Kami semua kelas 11 + senior kelas 12 + adik adik calon penerus perjuangan kami dikumpulkan di kelas 12 IPA 6. Acara pertemuan itu ringan ringan saja, hanya perkenalan apa itu OSN, mapel apel yang ada di OSN dan juga perkenalan dengan anggota anggota senior pada masing masing mapel. Dilanjut dengan koordinator MAPEL kelas 11. Berikut rinciannya :
Pemilihan Ketua COSCODA
Pemilihan kali ini mengambil tempat di kelas 11 IPA 5 pada hari Selasa, tanggal (lupa). Para calon COSCODA 1 dipersilahkan untuk berorasi menyampaikan gagasan dan pendapatnya apabila terpilih menjadi COSCODA 1 untuk periode 1 tahun ke depan. Urutannya Faqih, Baba, Hanif. Perlu di catat : Urutan Baba di tengah mungkin sudah disetting untuk lebih memuluskan jalan menuju COSCODA 1. Yang pertama, Faqih. Sangat cepat sekali Faqih dalam menyampaikan orasinya :v. Dilanjut Baba, Mungkin sudah persiapan jadi cukup lama, disertai riuhnya audience. Yang terakhir aku. Waw. Gaperlu diceritain deh.
Dilanjut sesi tanya jawab. Sesi ini kami bertiga akan diberi pertanyaan yang sama dari kakak kelas maupun dari audience. Kami diberikan pertanyaan seputar COSCODA, Seperti Bagaimana membangun semangat anak buah kalian dalam menghadapi OSN ? Lebih baik COSCODA mati atau Gagal OSN ? Apa yang kalian lakukan jika gagal lolos ke OSP bahkan OSK ? serta menyebutkan kekurangan dan kelebihan masing maisng kandidat. Dalam proses inipun, Baba selalu ditanyakan di nomer kedua.
Ada 1 pertanyaan yang paling kuinget : Sebutkan kelebihan dan kekurangan masing masing calon. Menurutku Kekurangan Faqih adalah jika Dia yang terpilih menjadi Ketua COSCODA, siap siap saja untuk makan makanan yang engga enak karena dia gapunya selera makan sama sekali. wkwk. Dan kelebihan Baba adalah BANYAK - Menunjuk bentuk fisik, Maaf - hehe...
Prosesi dilanjutkan dengan pemilihan ketua alias voting. Kami ketiga calon diperkenalkan keluar untuk meunggu hasil voting selesai. Di luar kami di briefing tentang apa saja tugas tugas kami nanti. Tugas Ketua umum, apabila yang mendapat suara terbanyak. Tugas Ketua 1 dan ketua 2 apabila mendapat suara kedua terbanyak, dan ketiga terbanyak.
Saatnya penentuan Ketua COSCODA. Pelantikan bahasa resminya. Ternyata kami akan diberi kejutan. Pertama kami bertiga diikat kepala pakai dasi agar tidak bisa melihat. Lalu kami dibimbing untuk berjalan keluar kelas, yang aku gatau mau dibawa kemana. Aku waktu itu dibimbing sama Akmal. Dibawa Keluar dalam kegelapan tak tau tujuannya. Tapi aku punya feel mau dibawa ke lapangan depan. Eh benar ... Dan untuk penentuannya kami di siram oleh air. Sebenarnya bukan penentuan sih, karena semua kandidat di siram air. Udah basah ga kepilih lagi wkwkwk - Bersyukur lah harusnya -.. Dan untuk COSCODA 1 2015 / 2016 adalah.. INDI RAFI MAHARDIKA W. dengan mutlak memenangi pemilihan suara 65 suara vs 13 suara (Faqih) vs 12 suara (Hanif). Dan akhirnya terbentulah kepengurusan COSCODA untuk 1 tahun kedepan.
------------------------------------------
Jujur awal kelas 11 ini aku rada bimbang untuk memilih, apakah mau lanjut komputer atau pindah ke mapel lain yang lebih menjanjikan kesempatan lolos ke OSN nya. Ku akui kemampuan ngodingku waktu itu sangatlah pas pasan bahkan bisa dibilang dibawah rata rata. Aku sempat pesimis di awal kelas 11, malas belajar untuk OSN. Mungkin untuk lolos ke OSP sangatlah mudah tapi buat apa kalau hanya untuk sekedar OSP ? Sia sia perjuanganku pikirku. Aku bahkan sempat mengalami Study Block - Mirip kaya Writer block, yang dimana penulis merasa malas untuk menulis - beberapa kali, hanya gara gara mikir "Lah buat apa belajar kalau hanya untuk OSP"
Di galau galaunya aku ini, aku ga sengaja nemu artikel yang intinya Belajarlah karena Alloh Karena apapun yang kita pelajari takkan pernah sia sia semua pasti akan berguna di kehidupan kita kelak, baik tidak langsung maupun langsung. Serius kalimat barusan benar benar membangun semangatku. Saat itu aku merasa, belajarku hampa. Aku hanya belajar untuk menggapai suatu tujuan. Bukan karena Alloh. Jujur, kesalahanku kelas 10 yang paling aku sesali adalah aku terlalu sombong pada diriku sendiri - Walaupun diriku belum GG tapi sombong - Aku jarang Tahajjud, jarang Dhuha, jarang sholat sunnah , jarang shlat di masjid, bahkan sholat wajib pun dibuat mainan - Gegara Faqih kalau yang ini - .Aku perlahan mulai merubah hidupku, menata kembali niat niat belajarku kembali ke jalan yang benar. Dan itu ampuh, aku mulai belajar OSK OSP kembali ditambah sesekali latihan ngoding - Saking cupunya aku ngoding -.
#Bersambung Ke Part 2 - Goresan Pena Mulai Kugores
Semua itu berawal dari perkenalan COSCODA - Sebutan tim olim di sekolahku - ke adik adik kelas. Kami semua kelas 11 + senior kelas 12 + adik adik calon penerus perjuangan kami dikumpulkan di kelas 12 IPA 6. Acara pertemuan itu ringan ringan saja, hanya perkenalan apa itu OSN, mapel apel yang ada di OSN dan juga perkenalan dengan anggota anggota senior pada masing masing mapel. Dilanjut dengan koordinator MAPEL kelas 11. Berikut rinciannya :
- Matematika : Ghina Noviana
- Fisika : Indi Rafi Mahardika W.
- Kimia : Seva Permata Aziz
- Komputer : Faqih Ethana
- Astronomi : Ghani Faliiq M
- Biologi : Yunita Ayu Larasati
- Geografi : Oji Jefri Saputra
- Ekonomi : Luthfiana Rahma
- Kebumian : Mas Gilang Enggar Lana - Minim Regenerasi -
Seperti yang sudah diduga jumlah pemilih Matematika adalah yang terbanyak. Bahkan beberapa mapel sangat sedikit peminatnya, bahkan tidak ada - contoh : komputer -. Sampai ditawarin untuk pindah mapel pun pada kekeuh di Matematika.
Dilanjutkan dengan pertemuan banyak mata antara kelas 11 dan 12. Tentang regenerasi kepengurusan. Ketua COSCODA dan OPPK COSCODA. Untuk OPPK COSCODA ada 2 orang yang berminat mendaftar, Luthfiana Rahma dan Seva Permata Aziz. Untuk posisi Ketua COSCODA, hanya ada 1 calon tunggal, Indi Rafi. Semua kelas 11 sebenarnya sepakat 100% mendukung Indi Rafi maju ke kursi COSCODA 1. Karena hanya ada 1 calon tunggal aku dan Faqih ditunjuk menjadi calon hanya untuk formalitas saja.
Pemilihan Ketua COSCODA
Pemilihan kali ini mengambil tempat di kelas 11 IPA 5 pada hari Selasa, tanggal (lupa). Para calon COSCODA 1 dipersilahkan untuk berorasi menyampaikan gagasan dan pendapatnya apabila terpilih menjadi COSCODA 1 untuk periode 1 tahun ke depan. Urutannya Faqih, Baba, Hanif. Perlu di catat : Urutan Baba di tengah mungkin sudah disetting untuk lebih memuluskan jalan menuju COSCODA 1. Yang pertama, Faqih. Sangat cepat sekali Faqih dalam menyampaikan orasinya :v. Dilanjut Baba, Mungkin sudah persiapan jadi cukup lama, disertai riuhnya audience. Yang terakhir aku. Waw. Gaperlu diceritain deh.
Dilanjut sesi tanya jawab. Sesi ini kami bertiga akan diberi pertanyaan yang sama dari kakak kelas maupun dari audience. Kami diberikan pertanyaan seputar COSCODA, Seperti Bagaimana membangun semangat anak buah kalian dalam menghadapi OSN ? Lebih baik COSCODA mati atau Gagal OSN ? Apa yang kalian lakukan jika gagal lolos ke OSP bahkan OSK ? serta menyebutkan kekurangan dan kelebihan masing maisng kandidat. Dalam proses inipun, Baba selalu ditanyakan di nomer kedua.
Ada 1 pertanyaan yang paling kuinget : Sebutkan kelebihan dan kekurangan masing masing calon. Menurutku Kekurangan Faqih adalah jika Dia yang terpilih menjadi Ketua COSCODA, siap siap saja untuk makan makanan yang engga enak karena dia gapunya selera makan sama sekali. wkwk. Dan kelebihan Baba adalah BANYAK - Menunjuk bentuk fisik, Maaf - hehe...
Prosesi dilanjutkan dengan pemilihan ketua alias voting. Kami ketiga calon diperkenalkan keluar untuk meunggu hasil voting selesai. Di luar kami di briefing tentang apa saja tugas tugas kami nanti. Tugas Ketua umum, apabila yang mendapat suara terbanyak. Tugas Ketua 1 dan ketua 2 apabila mendapat suara kedua terbanyak, dan ketiga terbanyak.
Saatnya penentuan Ketua COSCODA. Pelantikan bahasa resminya. Ternyata kami akan diberi kejutan. Pertama kami bertiga diikat kepala pakai dasi agar tidak bisa melihat. Lalu kami dibimbing untuk berjalan keluar kelas, yang aku gatau mau dibawa kemana. Aku waktu itu dibimbing sama Akmal. Dibawa Keluar dalam kegelapan tak tau tujuannya. Tapi aku punya feel mau dibawa ke lapangan depan. Eh benar ... Dan untuk penentuannya kami di siram oleh air. Sebenarnya bukan penentuan sih, karena semua kandidat di siram air. Udah basah ga kepilih lagi wkwkwk - Bersyukur lah harusnya -.. Dan untuk COSCODA 1 2015 / 2016 adalah.. INDI RAFI MAHARDIKA W. dengan mutlak memenangi pemilihan suara 65 suara vs 13 suara (Faqih) vs 12 suara (Hanif). Dan akhirnya terbentulah kepengurusan COSCODA untuk 1 tahun kedepan.
------------------------------------------
Jujur awal kelas 11 ini aku rada bimbang untuk memilih, apakah mau lanjut komputer atau pindah ke mapel lain yang lebih menjanjikan kesempatan lolos ke OSN nya. Ku akui kemampuan ngodingku waktu itu sangatlah pas pasan bahkan bisa dibilang dibawah rata rata. Aku sempat pesimis di awal kelas 11, malas belajar untuk OSN. Mungkin untuk lolos ke OSP sangatlah mudah tapi buat apa kalau hanya untuk sekedar OSP ? Sia sia perjuanganku pikirku. Aku bahkan sempat mengalami Study Block - Mirip kaya Writer block, yang dimana penulis merasa malas untuk menulis - beberapa kali, hanya gara gara mikir "Lah buat apa belajar kalau hanya untuk OSP"
Di galau galaunya aku ini, aku ga sengaja nemu artikel yang intinya Belajarlah karena Alloh Karena apapun yang kita pelajari takkan pernah sia sia semua pasti akan berguna di kehidupan kita kelak, baik tidak langsung maupun langsung. Serius kalimat barusan benar benar membangun semangatku. Saat itu aku merasa, belajarku hampa. Aku hanya belajar untuk menggapai suatu tujuan. Bukan karena Alloh. Jujur, kesalahanku kelas 10 yang paling aku sesali adalah aku terlalu sombong pada diriku sendiri - Walaupun diriku belum GG tapi sombong - Aku jarang Tahajjud, jarang Dhuha, jarang sholat sunnah , jarang shlat di masjid, bahkan sholat wajib pun dibuat mainan - Gegara Faqih kalau yang ini - .Aku perlahan mulai merubah hidupku, menata kembali niat niat belajarku kembali ke jalan yang benar. Dan itu ampuh, aku mulai belajar OSK OSP kembali ditambah sesekali latihan ngoding - Saking cupunya aku ngoding -.
#Bersambung Ke Part 2 - Goresan Pena Mulai Kugores
0 komentar:
Posting Komentar