Perjalanan menuju pulau jawa dari sumatera atau sebalinya via jalur darat memang menyenangkan. Salah satunya ialah menaiki kapal. Well, gatau kenapa dari kecil aku selalu excited kalau naik kapal. Tak terkecuali saat arus balik lebaran taun ini (2017).
Sekitar jam 11-an mobil yang kunaiki sudah sampai di wilayah bakauheni. Engga sampai 15 menit lagi sudah sampai di dermaga pelabuhan. Berdasar peta dari Monitoring pergerakan kapal Merak kapal yang rencananya akan dinaiki, kapal PortLink masih jauhh dari pelabuhan bakauheni. Jadi yaudah lah aku pasrah aja mau dapet apa.
Setelah membeli tiket masuk untuk mobil sebesar 378.000, kami memutuskan untuk masuk ke dermaga 7. Sesuai dengan peta di dermaga 7 sedang bersandar kapal Jatra 1. Engga sesuai rencana sih, tapi engga papa ahhh.. Not bad naik kapal ini sesuai pengalaman. Di dermaga lain ada kapal Duta Banten di dermaga 3, kapal Royce 1 di dermaga 5. Sisanya aku lupa kapal apa aja,
Baru parkir untuk menunggu kapal Jatra 1 yang baru saja mau bongkar muat, datanglah kapal PortLink 5 menuju ke dermaga 1. Taun kemarin, kami naik kapal PortLink, dan itu merupakan kapal termewah yang pernah aku naiki selama naik kapal di Selat Sunda (dengar – dengar ada kapal namanya dharma rucitra dengan interior dan fasilitas yang engga kalah mewah sama PortLink. Ada eskalator, cafe, dan kamar pribadi yang dapat disewa, tapi belum pernah beruntung menaikinya ), oleh karena itu setelah berunding cukup lama, akhirnya memutuskan untuk naik kapal si bungsu dari keluarga PortLink, KMP PortLink 5. Mobil yang sudah diparkir di dermaga 6 pun pindah menuju ke dermaga 1. Ternyata ada yang sudah menunggu kapalnya walau kapalnya belum bersandar sama sekali, mobilku menjadi penunggu ketiga kapal itu.
Sambil menunggu kapal bersandar dan bongkar muat ku sempatkan foto – foto sedikit bagian luar kapal. Walau foto ini ga kelihatan semua bagian kapal karena terhalang jembatan yang digunakan untuk masuk penumpang non-kendaraan, tapi lumayan lah buat koleksi hehe..
15 menit menunggu, kami masuk juga ke kapal. Jadi untuk deck kendaraan ada dua bagian. Yang pertama masuk langsung melalui deck terbawah, dan yang kedua harus naik dulu ke atas ke deck kedua dari bawah. Di deck ini tempat untuk mobil cukup kecil hanya bisa muat untuk beberapa kendaraan mobil kecil saja. Karena harus berbagi lokasi untuk tempat penumpang juga. Dan kami dapat bagian yang deck kendaraan atas.
Setelah parkir mobil, kami langsung cabut untuk masuk ke tempat penumpang, takutnya keburu penuh sesak mengingat ini sedang arus balik. Eh ternyata walaupun mobilku menjadi mobil ke 3 yang naik, kok tempat penumpangnya sudah penuh sesak dengan orang orang. Usut punya usut mayoritas dari mereka adalah penumpang non-kendaraan yang sudah naik sebelum kendaraan selesai keluar semua.
Di kapal PortLink 5, ada 5 kelas fasilitas yang disediakan untuk penumpang dan semua itu dapat digunakan secara GRATIS. 5 kelas tersebut ialah :
1. Kelas diluar ruangan. Kelas ini berada langsung diluar kapal.
2. Kelas Ekonomi. Walaupun berlabel ekonomi kelas ini sudah cukup bagus untuk ukuran kelas kelas di kapal kapal selat sunda. Kelas ini juga dilengkapi dengan fasilitas live music. (Ini sebuah kelebihan atau kekurangan (?), untuk yang suka musik ini bagus, tapi kalau lebih suka kelas yang sunyi yang enak untuk istirahat bukan pilihan bagus untuk masuk ke kelas ekonomi)
3. Kelas Bisnis. Kelas ini udah menggunakan kursi yang empuk. Dengan penataan kursi yang berjejer dan berderet ke belakang. Ingin istirahat dengan berselonjor kaki ? Kelas ini juga mempunya tampat lesehan, namun dengan alas hanya lantai dari kayu biasa.
4. Kelas Eksekutif. Kelas dengan interior termewah di kapal ini. Penataan meja dan kursi layaknya di cafe dan tersedia TV LCD di salah satu sudut ruangan. Sama seperti kelas bisnis kelas eksekutif ini juga ada tempat lesehannya. Anda lapar atau ingin buang air ? Tak perlu pergi jauh, di kelas ini tersedia 2 toilet (Satu untuk pria dan satu untuk wanita) dan juga kantin yang ditata sedemikian rupa supaya menarik dipandang.
5. Kelas Lesehan. Ingin menghabiskan waktu di kapal dengan tidur ? Kapal PortLink menyediakan kasur kasur yang dapat anda nikmati untuk menghilangkat penat dengan bertidur santai.
Fasilitas lain yang disediakan di kapal ini ialah kantin, mushola, dan toilet. Mushola di kapal ini sudah dilengkapi dengan AC. Mushola pun terlihat cukup bersih dan nyaman untuk beribadah. Untuk toiletnya, hanya tersedia di satu titik, tapi tenang saja fasilitas toilet cukup lengkap seperti kamar mandi (Toilet), urinoir, dan wastafel lengkap dengan sabun cuci tangan. Toiletnya juga tak ada bau pesing seperti kapal – kapal lainnya namun sayangnya di satu toilet yang aku masuki tutup klosetnya patah, dan juga terdapat coretan coretan di bagian pintunya.
Bagi anda yang lebih suka dengan pemandangan laut, Kapal ini menyediakan lantai atas sebagai ruang terbuka untuk menikmati segarnya udara laut dan birunya pemandangan air laut.
Dan satu lagi pengalaman paling berkesan menaiki kapal ini adalah penumpang bisa masuk ke ruang nahkoda ! Entah ini suatu kebetulan, yang jelas aku sangat menikmati pengalaman langka ini untuk bisa masuk ke ruang nahkoda dan melihat secara LIVE nahkoda bekerja. Well, nahkodanya baik baik dan ramah ramah lhoo :)
Setelah menempuh perjalan selama kurang lebih 2,25 jam, waktu perjalanan yang terbilang cukup singkat akhirnya kapal bersandar di pelabuhan merak. See you next time, PortLink 5 !
Sekitar jam 11-an mobil yang kunaiki sudah sampai di wilayah bakauheni. Engga sampai 15 menit lagi sudah sampai di dermaga pelabuhan. Berdasar peta dari Monitoring pergerakan kapal Merak kapal yang rencananya akan dinaiki, kapal PortLink masih jauhh dari pelabuhan bakauheni. Jadi yaudah lah aku pasrah aja mau dapet apa.
Setelah membeli tiket masuk untuk mobil sebesar 378.000, kami memutuskan untuk masuk ke dermaga 7. Sesuai dengan peta di dermaga 7 sedang bersandar kapal Jatra 1. Engga sesuai rencana sih, tapi engga papa ahhh.. Not bad naik kapal ini sesuai pengalaman. Di dermaga lain ada kapal Duta Banten di dermaga 3, kapal Royce 1 di dermaga 5. Sisanya aku lupa kapal apa aja,
Baru parkir untuk menunggu kapal Jatra 1 yang baru saja mau bongkar muat, datanglah kapal PortLink 5 menuju ke dermaga 1. Taun kemarin, kami naik kapal PortLink, dan itu merupakan kapal termewah yang pernah aku naiki selama naik kapal di Selat Sunda (dengar – dengar ada kapal namanya dharma rucitra dengan interior dan fasilitas yang engga kalah mewah sama PortLink. Ada eskalator, cafe, dan kamar pribadi yang dapat disewa, tapi belum pernah beruntung menaikinya ), oleh karena itu setelah berunding cukup lama, akhirnya memutuskan untuk naik kapal si bungsu dari keluarga PortLink, KMP PortLink 5. Mobil yang sudah diparkir di dermaga 6 pun pindah menuju ke dermaga 1. Ternyata ada yang sudah menunggu kapalnya walau kapalnya belum bersandar sama sekali, mobilku menjadi penunggu ketiga kapal itu.
Sambil menunggu kapal bersandar dan bongkar muat ku sempatkan foto – foto sedikit bagian luar kapal. Walau foto ini ga kelihatan semua bagian kapal karena terhalang jembatan yang digunakan untuk masuk penumpang non-kendaraan, tapi lumayan lah buat koleksi hehe..
15 menit menunggu, kami masuk juga ke kapal. Jadi untuk deck kendaraan ada dua bagian. Yang pertama masuk langsung melalui deck terbawah, dan yang kedua harus naik dulu ke atas ke deck kedua dari bawah. Di deck ini tempat untuk mobil cukup kecil hanya bisa muat untuk beberapa kendaraan mobil kecil saja. Karena harus berbagi lokasi untuk tempat penumpang juga. Dan kami dapat bagian yang deck kendaraan atas.
Deck Kendaraan Atas |
Deck kendaraan bawah |
Tangga pemisah deck kendaraan bawah ke tempat penumpang |
Setelah parkir mobil, kami langsung cabut untuk masuk ke tempat penumpang, takutnya keburu penuh sesak mengingat ini sedang arus balik. Eh ternyata walaupun mobilku menjadi mobil ke 3 yang naik, kok tempat penumpangnya sudah penuh sesak dengan orang orang. Usut punya usut mayoritas dari mereka adalah penumpang non-kendaraan yang sudah naik sebelum kendaraan selesai keluar semua.
Di kapal PortLink 5, ada 5 kelas fasilitas yang disediakan untuk penumpang dan semua itu dapat digunakan secara GRATIS. 5 kelas tersebut ialah :
1. Kelas diluar ruangan. Kelas ini berada langsung diluar kapal.
2. Kelas Ekonomi. Walaupun berlabel ekonomi kelas ini sudah cukup bagus untuk ukuran kelas kelas di kapal kapal selat sunda. Kelas ini juga dilengkapi dengan fasilitas live music. (Ini sebuah kelebihan atau kekurangan (?), untuk yang suka musik ini bagus, tapi kalau lebih suka kelas yang sunyi yang enak untuk istirahat bukan pilihan bagus untuk masuk ke kelas ekonomi)
LIVE music |
3. Kelas Bisnis. Kelas ini udah menggunakan kursi yang empuk. Dengan penataan kursi yang berjejer dan berderet ke belakang. Ingin istirahat dengan berselonjor kaki ? Kelas ini juga mempunya tampat lesehan, namun dengan alas hanya lantai dari kayu biasa.
4. Kelas Eksekutif. Kelas dengan interior termewah di kapal ini. Penataan meja dan kursi layaknya di cafe dan tersedia TV LCD di salah satu sudut ruangan. Sama seperti kelas bisnis kelas eksekutif ini juga ada tempat lesehannya. Anda lapar atau ingin buang air ? Tak perlu pergi jauh, di kelas ini tersedia 2 toilet (Satu untuk pria dan satu untuk wanita) dan juga kantin yang ditata sedemikian rupa supaya menarik dipandang.
5. Kelas Lesehan. Ingin menghabiskan waktu di kapal dengan tidur ? Kapal PortLink menyediakan kasur kasur yang dapat anda nikmati untuk menghilangkat penat dengan bertidur santai.
Fasilitas lain yang disediakan di kapal ini ialah kantin, mushola, dan toilet. Mushola di kapal ini sudah dilengkapi dengan AC. Mushola pun terlihat cukup bersih dan nyaman untuk beribadah. Untuk toiletnya, hanya tersedia di satu titik, tapi tenang saja fasilitas toilet cukup lengkap seperti kamar mandi (Toilet), urinoir, dan wastafel lengkap dengan sabun cuci tangan. Toiletnya juga tak ada bau pesing seperti kapal – kapal lainnya namun sayangnya di satu toilet yang aku masuki tutup klosetnya patah, dan juga terdapat coretan coretan di bagian pintunya.
Bagi anda yang lebih suka dengan pemandangan laut, Kapal ini menyediakan lantai atas sebagai ruang terbuka untuk menikmati segarnya udara laut dan birunya pemandangan air laut.
Dan satu lagi pengalaman paling berkesan menaiki kapal ini adalah penumpang bisa masuk ke ruang nahkoda ! Entah ini suatu kebetulan, yang jelas aku sangat menikmati pengalaman langka ini untuk bisa masuk ke ruang nahkoda dan melihat secara LIVE nahkoda bekerja. Well, nahkodanya baik baik dan ramah ramah lhoo :)
Setelah menempuh perjalan selama kurang lebih 2,25 jam, waktu perjalanan yang terbilang cukup singkat akhirnya kapal bersandar di pelabuhan merak. See you next time, PortLink 5 !
0 komentar:
Posting Komentar